September 24, 2014

Tak Ada Bahu yang Ku Kenal

Aku dilanda rasa gelisah
Antara harus menyebrang sungai yang deras alirannya atau menunggu sampai perahu datang
Dimana aku sekarang?
Ditengah keramaian aku melihat diriku duduk sendirian
Ditengah gelak tawa aku melihat diriku meringis sepi
Diantara orang-orang ini kenapa tak ada dari mereka yang menemaniku?

Aku berjalan pasti menuju tempatku duduk, kulihat tanganku sedang menulis sesuatu
diatas kertas binder di pangkuannya
Perlahan aku duduk tepat di sampingnya,
senyumku mengembang ketika disaat yang bersamaan aku melihat diriku tersenyum sendirian
Aku menyentuhnya tapi...kenapa yang ada aku menembus?
APA?! AKU HANTU?
Ah mungkin aku sedang melihat diriku di dalam mimpiku, itu mungkin sajakan?
Aku mulai penasaran apa yang sedang diriku tulis
 "Tak Ada Bahu Yang Ku Kenal"
Apa maksud judul yang diriku tulis?
"Aku menoleh kesana sini, mencari seseorang saja yang bisa kusentuh.
Aku duduk dengan gelisah, mencoba merapatkan diri kepada mereka.
Aku termenung sepi, memasuki ruangan penuh selidik.
Mereka melihatku seperti makanan basi ah apa aku terlalu berlebihan?
Mereka tertawa keras-keras seperti memamerkan mereka dan teman-teman yang mereka miliki.
Memandangku dengan pandangan sulit untukku artikan.
Pandangan tajam, menusuk dan seperti mengoyak hatiku sampai terdalam"
"Tak ada bahu yang ku kenal.
Ingin ku memanggil segala macam temanku dipenjuru dunia supaya mereka tau siapa aku.
Bahu kebanggana dan terkasihku.
Tak ada bahu yang ku kenal.
Ingin rasanya aku menghilang saja dari tempat ini.
Bersama dengan ketakutanku"

Tak ada bahu yang ku kenal.
Kau hanya belum menemukannya! Hei jangan jadi pengecut! Hadapi! suara lain dari dalam diriku menyeruak keluar.

Apa artinya tak ada sandaran ketika aku ingin berkeluh kesah ketika masa sulit?
Tak ada sandaran ketika aku ingin menumpahkan segala airmata rasa dan asa?
Tak ada sandaran ketika aku terlalu bersemangat sampai membahayakan diriku sendiri?
Apa aku akan mendapatkan bahu sandaran itu kelak?
Dimanakah?
Aku masih meracau; Tak ada bahu yang ku kenal.

Note: Hai si penyemangat, apakabarnya dirimu? Hai sahabatku, tak lupakan kau kepadaku? Hai temanku, aku ingin sekali memperkenalkan kalian kepada mereka semua!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.