Tak
pernahkah kau sadari?
Tak
sedikitpun kau berpikir?
Tak adakah
sedikit alasan untukmu mencaritahu?
Sepertinya
aku ingin sekali menularkan sifat kepoku kepadamu
Apa hanya
kepadaku saja tak ada rasa ingin tahu lebih?
Ah iya,
siapa aku?
Tak adakah
yang menarik perhatianmu?
Tak
pernahkah kau menolehkan wajahmu tuk melihat apa yang aku tulis di sini?
Apakau masih
belum merasa?
Apakau tak
ingin bertanya?
Kenapa kau
sangat sangat tidak peka kepadaku, HEI?!
Rasanya aku
pernah berpikir pasti kau mencaritahu tentang gadis incaranmu
Pasti kau
pernah mengkepo-kepokan gadis itu sampai ‘kepo berujung sesek?’
Ya ampun.
Bodohnya aku ini. Ya jelaslah, dia kan gadis incaranmu….
Ketika
pertama kali perasaan itu datang
Aku
menyibukkan diriku bergulat dengan buku dan tinta hitamku menorehkan segala
gemuruh perasaan di hati
Tak jarang
laptop menjadi incaranku untuk mempost-kan tulisanku yang jelas-jelas kutujukan
untuk ‘kamu’
Sampai ke
slide note di handphoneku yang penuh dengan kata-kata ajaib yang keluar dari
dalam otakku. Entah puisi atau sajak. Entah cerita atau dongeng. Entah fiksi
atau nonfiksi.
Yap.
engkaulah kamuku.
Engkaulah
tokoh ‘kamu’ atau ‘dia’ didalam setiap entri post-anku.
Engkaulah
kamuku yang sering di dengar oleh para sahabat dekatku.
Engkaulah
kamuku yang selalu dilontarkan batinku.
Engkaulah
kamuku, yang masih belum sadar, dan tetap bergeming ketika aku berkoar-koar
mempromosikan tulisan abalku tentang-mu
Masih tak
tahu ya?
Yasudah tak
apa, lagian tak penting.
Aku akan
menunggu someday. Ketika kau melihat dan sempat membaca semuanya.
Note: tunggulah
tulisan selanjutnya, tapi jangan kecewa jika nanti itu bukan untuk-mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.