September 30, 2014

Bertanya pada bintang

Bintang.
Namanya kesukaanku
Auranya kehangatanku

Aku bertanya pada bintang ‘apa kita bisa lebih dekat?’
Tapi bintang hanya bergeming
Aku bertanya pada bintang ‘kita terlalu jauh, apa kau akan terus disana?’
Tapi bintang tetap bergeming

Bintang.
Aku menjawab semua pertanyaannya tentang materi aljabar
Aku menjawab semua pertanyaannya tentang reaksi kimia

Aku bertanya pada bintang ‘apa aku bisa memilikimu?’
Tapi bintang tak mengindahkan
Aku bertanya pada bintang ‘apa kau bisa tak berdekatan dengan yang lain? Aku…cemburu’
Tapi bintang masih tak mengindahkan

Bintang.
Aku melihat senyum sempurnanya tapi seketika hilang begitu saja
Aku melihat binar matanya tapi seketika redup begitu saja

Seperti pertanyaan aku pada bintang
Seperti itupun dirinya tak mengindahkan
Seperti harapan aku pada bintang
Seperti itupun dirinya menghempaskan
Seperti kagum aku pada bintang
Seperti itulah aku mengagumimu

Jauh tapi selalu dapat terlihat
Tak terjangakau tapi selalu dapat tersinar

Tak terhitung berapa jumlahnya
Terlalu banyak jenisnya

Aku ingin jadi…bulan
Yang memberi cahaya sinar terang
Yang menemani hinggap hingga fajar
Yang selalu ada disisi…selamanya
Takkan terganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.