November 23, 2014

Melangkah

#Bagian Satu

Aku terpekur duduk sendirian
Dibawah hamparan langit tanpa bintang
Tak memandang hanya menerawang
Dalam kesunyian gelap malam

Menyukainya saja sudah salah
Bagaimana mau berharap kalau dia membalas
Menerima salam perkenalannya saja sudah bersyukur
Bagaimana mau berandai kalau dia hanya untukku
Seharusnya aku tahu itu

Aku tak bisa menyalahkan perasaan
Yang kubisa lakukan hanya menegur hati
Berhentilah berdebar untuknya
Berhentilah memanggil namanya

Apa tidak puas sakit yang hati terima
Yang bisa kulakukan hanya menutup perasaan
Berhentilah mengharapkannya
Berhentilah merindukannya

Senyum itu terlihat manis, tapi bukan untukku
Tatapan itu terlihat teduh, tapi bukan untukku
Katakan, bagaimana bisa ia mengabaikan hatiku?
Katakan, bagaimana bisa ia lantarkan perasaanku?

Dimana tempat agar aku bisa melupakan
Kemana kaki agar aku bisa meninggalkan
Kosongkan hatiku, maka tutup lukanya
Kosongkan hatiku, maka antar penggantinya

Biar kau pergi lalu aku mengikhlaskan
Biar kau bahagia lalu aku membahagiakan

Note: 31 Oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.