Kebekuan ini meradang
Menjadi satu kesakitan tanpa rasa
Kebekuan ini meruang
Menjadi satu kesakitan tanpa nama
Kosong, tak ada tempat
Mengingat juga tak ada gunanya
Aku disini dan kau disana
Tak pernah bertemu apalagi menyatu
Melupakan juga tak ada gunanya
Aku lupa dan kau datang lagi
Tak pernah bertatap apalagi menatap
Sampai, ruang kosong itu terbuka
Bagai pintu tua yang lusuh
Sedikit demi sedikit tempat itu berada
Sampai, hati kian mencair
Aku tak mengerti apa yang tidak aku mengerti
Kegeeran semata atau kami saling memata
Bukan cinta. Bukan cinta. Bukan cinta
Aku terus menerus merapalkan kalimat itu
Memikirkannya saja sudah membuat perasaan terombang ambing
Bagaimana memiliki……
Tersenyum manis melihatnya
Tergugup-gugup mendekatnya
Bukan cinta. Bukan cinta. Bukan cinta
Gara-gara ruang kosong
Aku mudah terlalu mengharap
Gara-gara pesan potong
Aku mudah terlalu menghangat
Penyangkalan ini semakin menenggelamkan
Penolakkan ini semakin menguburkan
Bukan cinta. Bukan cinta. Bukan cinta
Pertahanan ini semakin menggebu
Pertahanan ini semakin memacu
Biarlah kosong ini mengisi
Biarlah ruang ini membuka
Biarlah hati ini menetap
Biarlah rasa ini mengerti
Note: Dedicated for Alya Ayuni N.A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.