Masih memandang langit tanpa bintang
Masih ditemani dingin tanpa kopi
Masih tak tersentuh dan tak menyentuh
Mencintai itu bahagia,
Tapi kenapa tak terjadi ketika mencintaimu?
Memang takdir bukan milik kita
Memang cinta bukan untuk kita
Tak semudah menghapus coretan pensil
Perasaan ini telah mengakar layaknya pohon beringin
Bagaimana perasaan bisa sebegininya
Mencintai dalam-dalam membenci tiba-tiba
Melihatmu bersama orang lain
Sakit memang, jika jujur
Aku memberi padamu dank au memberi padanya
Bagaimana perasaan bisa sebegininya
Langkah keduaku untuk melupakan
Langkah keduaku untuk menjauhkan
Dengan melihatmu bersama yang lain
Dengan menganggapmu sudah dengan yang lain
Sampai perasaan itu benar-benar terkikis
Sudah seharusnya kau bersama seseorang
Sudah seharusnya ku hentikan laju perasaan
Sampai jumpa di langkah ketiga
Langkah penghabisan antara perasaan
Langkah penghabisan antara kenyataan
Langkah untuk sepuluh langkah jauh
Note: 16 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.