Desember 14, 2014

Melangkah

#Bagian Dua

Masih memandang langit tanpa bintang
Masih ditemani dingin tanpa kopi
Masih tak tersentuh dan tak menyentuh

Mencintai itu bahagia,
Tapi kenapa tak terjadi ketika mencintaimu?

Memang takdir bukan milik kita
Memang cinta bukan untuk kita

Tak semudah menghapus coretan pensil
Perasaan ini telah mengakar layaknya pohon beringin
Bagaimana perasaan bisa sebegininya
Mencintai dalam-dalam membenci tiba-tiba

Melihatmu bersama orang lain
Sakit memang, jika jujur
Aku memberi padamu dank au memberi padanya
Bagaimana perasaan bisa sebegininya

Langkah keduaku untuk melupakan
Langkah keduaku untuk menjauhkan
Dengan melihatmu bersama yang lain
Dengan menganggapmu sudah dengan yang lain

Sampai perasaan itu benar-benar terkikis
Sudah seharusnya kau bersama seseorang
Sudah seharusnya ku hentikan laju perasaan

Sampai jumpa di langkah ketiga
Langkah penghabisan antara perasaan
Langkah penghabisan antara kenyataan
Langkah untuk sepuluh langkah jauh

Note: 16 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.