Januari 12, 2015

Entah Bagaimana

Lihat senyum yang kuukir ini
Dengar jantung yang berdebar ini
Pandangi pipi yang memerah semu
Rasakan mulut yang mulai kelu
Ketika berada di sekitarnya
Ketika berada di sekitarnya tempatku

Padahal tak saling menoleh
Padahal tak saling menyapa

Lihat senyum yang mengembang
Dengar degup yang semakin berdendang
Pandangi kaku yang sulit tuk tak bergetar
Rasakan mata yang semakin berpendar
Ketika melihatnya di sini
Ketika melihatnya di sini dekatku

Padahal tak saling berbicara
Padahal tak saling berpandang

Entah bagaimana aku
Senang atau sedih juga tak berlaku
Entah bagaimana aku
Tawa dan tangis juga tak bersatu

Rasanya tak lagi sama
Melihat pandanganya yang terduduk di sana
Rasanya tak lagi sama
Merasa auranya yang berdiri di sana
Tapi rasaku itu masih sama
Menggetarkan seluruh pertahanan rasa

Ya Allah,
Bagaimana aku jelaskan padaMu
Tentang rasa yang tak ku mengerti
Bagaimana aku jelaskan padaMu
Tentang hati yang tak ku kenali
Bagaimana aku jelaskan padaMu
Tentang harapan tak berputus yang kugenggam
Tentang permohonan tak berakhir yang kukirimkan
Tentang doa yang kulafalkan dalam diam

Entah bagaimana
Padahal tak ingin berharap banyak
Entah bagaimana
Padahal tak ingin memaksa kehendak
Entah bagaimana aku tuliskan di selembar kertas ini
Perasaan hati yang entah bagaimana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.