Social media membludak
Seperti hati
yang tergelak
Layanan chating
meluas
Seperti senyum
yang terulas
Awal perkenalanku
di bulan yang lalu
Kemudian
hari-hari semakin cerah
Ketika dia
untuk kesekian kalinya menyapaku
Kalaupun dengan
kata-kata sederhana
Mampu buatku
berwarna
Dia disana,
di negeri nan jauh dari pandangan
Tak puas
profil menegaskan wajahnya
Dia disana,
ditemani entah dan sedang bagaimana
Tak cukup
pendeskrisian keadaannya
Tapi kebaikan
perjelasan dari katanya terbukti
Mengawali obrolan
sederhana
Antara dua
orang asing
Sampai waktu
menyadarkan
Hangatnya hati
yang dibatasi samudera
Sampai aku
merindukan
Merindu sapaan,
kata juga hadirnya
Walau hanya
lewat layar yang tiap tengah malam kubuka
Hanya untuk
mengecek apa kau ada
Sudah lama
kita tak bertegur sapa
Tak saling
bicara
Bagai orang
asing yang kembali asing
Bukan salah
perasaan jika aku rindu
Bukan salah
perasaan jika aku sendu
Bukan salah
perasaan jika aku ragu
Ini cinta
atau cinta
Kusendiri tak
tahu
Dia yang di
sana mungkin tak mau tahu
Bukan salah
perasaan ketika hati memilih
Bukan salah
perasaan ketika ini fiksi
Bukan salah
perasaan ketika aku menanti
Menanti teman
semu yang berarti
Merindu notification
yang berbunyi
Menyimpan ruang
yang tersembunyi, untuknya.
Note: Dedicated for Sabrina Rosyada({})
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.