Desember 30, 2013

Pangeran Mimpi



24 Desember 2013
Sudah 2 hari ini aku tersadar ada sosok seseorang dalam mimpiku, pada mimpi pertama wajahnya terlihat sama tapi dimimpi selanjutnya aku tahu siapa dia sebenarnya. Aku tak mengenalnya, begitu juga dengan dirinya.
Kita hanya pernah bertemu tak bertatap muka aku juga tak pernah suaranya walaupun kami berada dalam kawasan yang sama dan jangkauan dekat. Pernah sesekali aku memperhatikannya namun taka da maksud tertentu. Yang terpikir olehku bagaimana bisa dia masuk dalam mimpiku? Apa dia juga memimpikan aku? Ahhhh tidak boleh!!!! Setahuku, dia tak mengenalku..
Mimpi itu benar-benar membuat otakku berputar, juga membuat penasaranku semakin menjadi – jadi. Pagi ini aku mencoba menceritakan hal aneh ini kepada temanku, setelah aku menceritakannya belum sempat aku memberitahu siapa “pangeran” itu ghea telah lebih dulu menyebutkan namanya di telingaku. Aku tersentak entah ada apa tapi pikiran kami memang sangat kuat sesekali aku tahan pandanganku pada sosok laki-laki yang tengah berjalan ke arah tempat kami duduk. Sekejap mata, aku melihatnya. Dia! Memang benar dia yang ada dimimpiku! Dia pangeran itu! Aku yakin! Senyum kecil merekah dibibirku dan ghea aku tak bisa menyembunyikannya lagi, kami tertawa seakan hanya kami berdua di sana.
“Ghe! Dia orangnya. Kok bisa sih??! Aduh gue mau ngakak nih” kataku yang masih geli.
Ditengah tawaan kami, kami sempat memberinya nama panggilan,
“Jadi kita panggil dia Mose ya” kataku
Aku tidak mengerti apa yang terjadi padaku saat ini?
Seperti seseorang yang baru tahu jatuh cinta, rasanya senang luar biasa bisa tahu dan menyebutnya pangeran mimpi. Aku tak mengenalnya dia tak mengenalku itu berarti petualangan kami baru saja dimulai……
Ya Allah izinkan aku memanggilnya pangeran dimimpiku, dan izinkan aku bersamanya di dunia mimpiku. Ketika dinyata izinkan aku terus berpikir bagaimana bisa dia memasuki dunia mimpiku.
Aku masih dengan ghea berjalan ke tempat parkir, aku ghea dan teman-temanku yang lain akan makan siang di luar. Aku tak sadarkan diri memperhatikan laki-laki itu yang berjalan ke arahku
“Ghe, ada moseee” kataku berbisik
Dia yang akan keluar segera memakai helm dan jaketnya. Jantungku berdetak cepat ketika aku melihatnya. Tiba-tiba suara klakson mengagetkanku.
Aku menengok ke belakang sebentar untuk menanyakan kepada teman-temanku
“Kalian udah belum??”
Tiba-tiba untuk pertama kainya mataku bertemu dengan matanya. Sesekali kupalingkan pandanganku, tapi tuk kedua kalinya kami saling melirik satu sama lain, entah apa dia menerima kode yang disampaikan oleh mataku. Tapi yang jelas aku tahu tatapan itu berbeda dia seperti sedang berbicara kepadaku, tapi aku tak mengerti maksudnya.
Setelah selesai makan kami putuskan untuk melihat teman-temanku yang sedang bermain futsal, sempat terpikir olehku apa mungkin ada mose di sana?
Ternyata dia ada! Betapa senangnya diriku, aku duduk di bangku yang tersedia di pinggir lapangan itu, ghea dan yang lain sibuk membicarakan fans mereka sedangkan aku diam dan terus melihat kearahnya dalam hatiku berkata “Lihat kesini……..” tapi dia tak kunjung melihatku, mungkin dia tahu aku ada disini tapi dia terlalu malu melihatku HAHAHA
Aku terus menghipnotisnya dari sini berharap mata kami saling bertemu. Tapi biasanya aku sealu memalingkan pandanganku ketika ada laki-laki yang auranya mengalihkan duniaku.
Tidak. Dia belum juga melihatku. Hmmm biarlah dia merasakan kehadiranku dipikiran dan perasaannya.
Yang jelas aku senang ketika seseorang mengagumiku, dan aku senang mengagumi seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.